Dugaan Korupsi Mesjid Raya Riau, Jipikor Datangi KPK 

Dugaan Korupsi Mesjid Raya Riau, Jipikor Datangi KPK 

Metroterkini.com - Jaringan Investigasi Pemberantasan Korupsi (Jipikor) melakukan aksi pemasangan papan bungga di kantor Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (3/6/2021). Hal ini dilakukan akibat tidak adanya balasan surat untuk audiensi dengan Dinas PUPR Riau.

Direktur Eksekutif Jipikor Tri Yusteng Putra kepada metroterkini.com via WA, menyampaikan pihaknya sempat menyurati PUPR Riau, untuk audiensi sejumlah persoalan di dinas tersebut. "Surat kami tidak ada jawaban artinya kami melihat tidak ada transparansi oleh Dinas PUPR makanya hari ini kami lanjutkan aksi papan bungga ini sebagai alternatif untuk menyuarakan dugaan korupsi yang terjadi karena saat ini aksi  demo tidak bisa di lakukan karena situasi sedang pandemi Covid-19". 

Dengan adanya papan bungga ini, menurut Yusteng sebagai bentuk keprihatinan Jipikor terhadap pembangunan mesjid Raya Riau yang tak kunjung siap meskipun telah menelan anggaran cukup besar yaitu Rp 104 miliar.

Lanjut Yusteng lagi, mesjid ini diawal telah dianggarkan pada tahun 2017 dengan Rp 7 miliar dan tahun berikutnya terus dianggarkan yang mana seharusnya udah siap tahun 2020, namun mesjid ini tak kunjung usai dan tahun 2021. Dinas PUPR Riau justru menambahkan anggaran 30 miliar untuk tahap finishing berdasarkan pernyataan kepala dinas di beberapa media. 

Pembangunan mesjid ini dulu sempat menjadi sorotan anggota DPRD Riau, saat sidak dilapangan dimana adanya dugaan penggunaaan aset daerah oleh dinas PUPR Riau yang sampai saat ini tidak ada kabar apakah aset itu sudah di ganti rugi oleh rekanan atau belum. "Saat pembangunan dulu juga di duga sempat terjadi adanya balok tiang yang patah dan di duga juga terjadi korban," tambahnya. 

"Untuk itu kami berharap KPK RI dapat turun ke Riau untuk mengecek kualitas bangunan dan mengawasi penggunaan penambahan anggaran Rp 30 M tahun 2021 ini dan apa bila di temukan adanya dugaan penyimpangan KPK dapat memprosesnya sebagai mana mestinya," tutup Yusteng. [alkasmiyandri]

 

Berita Lainnya

Index